Pencemaran Perairan Laut
A.
Pengertian
Pencemaran Laut
Pencemaran laut adalah peristiwa masuknya partikel kimia, limbah industri, pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek berbahaya. Banyak bahan kimia yang berbahaya berbentuk partikel kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang dasar, yang sebagian besar adalah pengurai ataupun filter feeder (menyaring air). Dengan cara ini, racun yang terkonsentrasi dalam laut masuk ke dalam rantai makanan. Semakin panjang rantai yang terkontaminasi, kemungkinan semakin besar pula kadar racun yang tersimpan. Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiup angin, terhanyut maupun melalui tumpahan.
B.
Penyebab
Pencemaran Perairan Laut
a.
Pencemaran
oleh minyak
Kecelakaan kapal tanker mengangkut minyak mentah dalam jumlah besar yang mengakibatkan tercecernya minyak dilautan sering terjadi. setiap tahun. Apabila terjadi pencemaran minyak dilautan, akan mengakibatkan minyak mengapung di atas permukaan laut yang akhirnya terbawa arus dan terbawa ke pantai. Pencemaran minyak mempunyai pengaruh luas terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu daerah.
b.
Pencemaran
oleh logam berat
Logam berat ialah benda padat atau cair yang mempunyai berat 5 gram atau lebih untuk setiap cm , sedangkan logam yang beratnya kurang dari 5 gram adalah logam ringan. Logam berat, seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), kromium (Cr), seng (Zn), dan nikel (Ni), merupakan bentuk materi anorganik yang sering menimbulkan berbagai permasalahan pada perairan. Penyebab terjadinya pencemaran logam berat pada perairan biasanya berasal dari masukan air yang terkontaminasi oleh limbah buangan industri dan pertambangan.
c.
Pencemaran
oleh sampah
Sekitar 80% dari sampah di laut adalah plastik.Plastik dan turunan lain dari limbah plastik yang terdapat di laut berbahaya untuk satwa liar dan perikanan. Jaring ikan yang terbuat dari bahan plastik, kadang dibiarkan atau hilang di laut. Jaring ini sangat membahayakan lumba-lumba, penyu, hiu, dugong, burung laut, kepiting, dan makhluk lainnya. Plastik yang membelit membatasi gerakan, menyebabkan luka dan infeksi, dan menghalangi hewan kembali ke permukaan untuk bernapas.
d.
Pencemaran
oleh pestisida
Pencemaran yang disebabkan oleh
pestisida adalah bersifat akumulatif. Pestisida sengaja ditebarkan dengan
tujuan untuk mengontrol hama tanaman atau organisme-organisme lain yang tidak
diinginkan. Beberapa pestisida yang dipakai berasal dari suatu grup bahan kimia
yang disebut Organochloride. Pestisida jenis ini termasuk golongan yang
mempunyai ikatan molekul yang sangat kuat dimana molekul-molekul ini
kemungkinan dapat bertahan di alam sampai beberapa tahun sejak mulai
dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengan digunakannya golongan ini
secara terus menerus akan terjadi penumpukan di lingkungan dan akhirnya
mencapai suatu tingkatan yang tidak dapat ditolerir lagi dan berbahaya bagi
organisme yang hidup.
e.
Pencemaran
akibat Proses Eutrofikasi
Peristiwa Eutrofikasi adalah kejadian peningkatan/pengkayaan nutrisi, biasanya senyawa yang mengandung nitrogen atau fosfor, dalam ekosistem. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan produktivitas primer (ditandai peningkatan pertumbuhan tanaman yang berlebihan dan cenderung cepat membusuk). Efek lebih lanjut termasuk penurunan kadar oksigen, penurunan kualitas air, serta tentunya menganggu kestabilan populasi organisme lain. Muara merupakan wilayah yang paling rentan mengalami eutrofikasi karena nutrisi yang diturunkan dari tanah akan terkonsentrasi.
f.
Pencemaran
akibat polusi kebisingan
Kehidupan laut dapat rentan
terhadap pencemaran kebisingan atau suara dari sumber seperti kapal yang lewat,
survei seismik eksplorasi minyak, dan frekuensi sonar angkatan laut. Perjalanan
suara lebih cepat di laut daripada di udara. Hewan laut, seperti paus,
cenderung memiliki penglihatan lemah, dan hidup di wilayah yang sebagian besar
ditentukan oleh informasi akustik.
C. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Air Laut
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran laut :
a. (1)Tidak
membuang sampah ke laut.
b. (2)Penggunaan pestisida secukupnya.
c. (3)Selalu biasakan untuk tidak membuang puntung rokok di sekitar laut.
d. (4)Kurangi penggunaan plastik.
e. (5)Tidak meniinggalkan tali pancing, jala, atau sisa sampah dari kegiatan memancing di laut.
f. (6)Setiap industri atau pabrik menyediakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah(IPAL).
g. (7)Menggunakan pertambangan ramah lingkungan, yaitu pertambangan tertutup.
h. (8)Pendaurulangan sampah organik.
i. (9)Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
j. (10)Penegakan hukum serta pembenahan kebijakan pemerintah.
0 Komentar